Live Chat
NEWS
Istanbul Menjadi Saksi Kebangkitan Liverpool pada Final Liga Champion
26 May 2020

ballbom.com - Final Liga Champions 25 Mei 2005 di Istanbul merupakan salah satu final yang paling tak terlupakan. Duel AC Milan kontra Liverpool diwarnai total enam gol sepanjang waktu normal dan extra time.Pasaran Bola Terpercaya


Laga ini tidak hanya menegangkan. Laga ini juga meninggalkan kesan yang sangat mendalam. Milan unggul tiga gol di babak pertama, tetapi Liverpool bangkit dan membalas di babak kedua.


Milan membuka keunggulan di menit pertama ketika kapten Paolo Maldini sukses meneruskan tendangan bebas Andrea Pirlo jadi gol. Di menit 39, diawali kerja sama Kaka dan Andriy Shevchenko, Milan mencetak gol keduanya lewat Hernan Crespo dan di menit 44, memanfaatkan operan terobosan Kaka, Crespo men-chip kiper Jerzy Dudek untuk mencetak gol keduanya dan membawa Milan unggul 3-0 hingga paruh waktu.berita online terpercaya


Liverpool mencoba bangkit dan memberikan perlawanan di babak kedua. Hasilnya, Liverpool menipiskan selisih skor lewat sundulan kapten Steven Gerrard dari crossing John Aren Riise di menit 54. Hanya dua menit berselang, Liverpool mencetak gol kedua. Kali ini, Vladimir Smicer menaklukkan kiper Dida dengan tembakan jarak jauhnya. Tiga menit setelah gol Smicer, Liverpool mendapatkan hadiah penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Gerrard dijatuhkan Gennaro Gattuso di kotak terlarang. Penalti Xabi Alonso bisa ditepis oleh Dida, tapi Alonso sukses memanfaatkan bola reboud untuk menyamakan skor jadi 3-3.


Di extra time, tak ada gol yang tercipta. Namun, Milan sejatinya punya satu peluang emas untuk memastikan kemenangan mereka.Di menit 117 Shevchenko mendapatkan peluang emas di mulut gawang. Hanya sayang, Dudek menepisnya. Bola liar langsung disambar Shevchenko, dan Dudek kembali menepisnya.jadwal bola


Di babak adu penalti, Milan mendapatkan giliran menendang pertama. Tembakan algojo pertama Milan, Serginho, gagal menemui sasaran. Dietmar Hamann menjadi penendang pertama Liverpool, dan membawa timnya unggul 1-0. Algojo kedua Milan, Pirlo, juga gagal. Tembakannya ditepis oleh Dudek. Liverpool unggul 2-0 setelah eksekusi penalti Djibril Cisse bersarang di gawang Milan.


Jon Dahl Tomasson membawa Milan menipiskan selisih skor jadi 1-2. Riise kemudian maju untuk Liverpool, tapi penaltinya dihentikan Dida. Kaka kemudian menyamakan kedudukan jadi 2-2 untuk Milan. Liverpool kembali memimpin 3-2 lewat penalti Smicer. Algojo kelima Milan, Shevchenko, harus mencetak gol untuk memberi Rossoneri harapan. Shevchenko menembak ke tengah, sedangkan Dudek melompat ke kanan. Namun, Dudek bisa menghentikan penalti itu dengan tangan kirinya. Liverpool menang adu penalti 3-2 dan keluar sebagai juara. Kesuksesan Liverpool untuk bangkit dari kondisi tertinggal 0-3 dan akhirnya meraih titel ke-5 mereka ini dikenal sebagai Miracle of Istanbul - Keajaiban Istanbul.agen judi online terpercaya promo 50%


 


Link Alternatif : www.ballbom.com